Dua Anak SD Tenggelam Di Danau Depan Rumdis Bupati
Batang Hari -Dua orang bocah sekolah dasar, Alfiandra dan Safira, meninggal dunia setelah tenggelam di danau belakang Tapa Malenggang, Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang hari Minggu 16/03/2025 sekitar pukul 05:30 WIB
Kejadian ini bermula ketika sekelompok anak berlari-lari kecil seusai sholat Subuh,berolahraga dengan maraton ringan menuju danau yang saat itu masih digenangi air akibat banjir
Di tepi danau, Alfiandra bermain air tanpa menyadari bahaya di sekitarnya, ia terpeleset dan tercebur ke dalam air yang dalam. Melihat sahabatnya berjuang di permukaan air, Safira spontan melompat untuk menolong. Namun, tubuh mungilnya justru ikut terseret arus.
Anak-anak yang Melihat teman nya tengelam berteriak di pinggir danau meminta pertolongan , mengundang warga sekitar bergegas menuju lokasi. Namun, derasnya air danau yang meluap akibat banjir menyulitkan upaya penyelamatan. Beberapa orang mencoba mencari korban dengan alat seadanya, tetapi tubuh kedua bocah sudah tak terlihat di permukaan.
Sekira pukul 06.00 WIB, Tim SAR dari Sat Samapta Polres Batang Hari dan Damkartan Kabupaten Batang Hari tiba di lokasi. Dengan peralatan penyelamatan, mereka segera menyisir danau tempat dua orang bocah tenggelam, sekitar pukul 06.30 WIB, tubuh mungil Alfiandra ditemukan. Dalam keadaan Kaku. Dingin. Tanpa nyawa.
pencarian terus di lanjut kan. Dengan besar Harapan Hingga pukul 07.15 WIB, giliran tubuh Safira ditemukan di kedalaman danau yang sama sudah tidak tertolong,
Kedua bocah itu segera dilarikan ke RSUD Hamba Muara Bulian, namun hasil pemeriksaan dokter memastikan mereka telah pergi untuk selamanya.
Isak tangis pecah di rumah duka. Orang tua kedua korban tak kuasa menahan kesedihan saat melihat buah hati mereka terbujur kaku. Teman-teman yang tadi bermain bersama pun hanya bisa terdiam, masih tak percaya bahwa dua sahabat mereka kini telah pergi selamanya.
Kapolsek Muara Bulian langsung mendatangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada.
“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya, terutama saat musim hujan dan banjir. Jangan biarkan mereka bermain di area yang berpotensi berbahaya. Air yang tampak tenang bisa menjadi jebakan mematikan dalam hitungan detik. Mari kita lebih peduli sebelum tragedi serupa kembali terjadi,” ujar perwakilan kepolisian dalam rilis resminya.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.kejadian membuat warga Batang hari berduka dengan kepergian ananda Alfiandra dan Safira. Semoga Allah SWT menempatkan mereka di surga-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan menghadapi cobaan ini.”(alam)
Tinggalkan Balasan