Kondisi Jembatan Pematang Pulai Memprihatinkan, AWASI Minta Kadis PUPR Yultasmi Dicopot
Muaro Jambi- Kondisi jembatan di Desa Pematang Pulai, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi sangat memprihatinkan.
Jembatan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat ini mengalami kerusakan parah.
Bagian lantainya tampak berlubang hingga konstruksi besi pada jembatan muncul keluar.
Kondisi lubang besar berdiameter satu meter persegi pada lantai jembatan sangat mengganggu dan membahayakan pengendara yang melintas, terlebih jika dilewati oleh anak sekolah.
Jembatan ini menghubungkan wilayah dua desa di Kecamatan Sekernan, yakni Desa Pematang Pulai dan Desa Tantan.
Kerusakan jembatan dikeluhakan oleh pengendara yang melintas. Selain membuat tak nyaman, rusaknya jembatan juga menyebabkan pengendara khawatir.
“Kalau harapan saya sih harusnya diperbaiki segera, karena setiap minggu saya juga lewat sini untuk nganter barang-barang (Sembako,red) ke dalam, ke daerah Petar bang. Khawatir dong bang, dalam itu lobang jembatannya, sempat masuk ban mobil saro jugo kito,”ujar Alex, pengendara mobil pick up angkutan sembako, Jum’at 28 Februari 2025.
Hal senada juga diungkapkan oleh warga Desa Pematang Pulai, Jupri. Jupri meminta pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan jembatan yang rusak tersebut.
“Karena ini menjadi akses penting bagi masyarakat kami, yang jelasnya dua desa yang melintas disini, Desa Tantan dan Desa Pematang Pulai,”kata Jupri.
Jupri menjelaskan, jembatan rusak di Desa Pematang Pulai ini menjadi akses vital masyarakat untuk mengangkut hasil perkebunan.
“Ini akses jalan untuk membawa hasil perkebunan masyarakat, terutama kelapa sawit, karet dan lain-lain sebagainya,”tuturnya.
Ia menerangkan, kondisi kerusakan jembatan telah banyak menelan korban. Tak sedikit masyarakat yang terjatuh ke lobang jembatan akibat tidak adanya Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di lokasi.
“Kami mohon kepada pemerintah untuk segera dapat memperbaiki jembatan ini pak. Dalam beberapa hari kemarin terjadi juga masyarakat kami jatuh akibat lubang jembatan ini pak, malam hari karena tidak nampak,”terang Jupri.
Jupri menjelaskan, kerusakan jembatan di Desa Pematang Pulai telah terjadi sejak 3 tahun lalu, namun hingga kini belum ada perbaikan dari pemerintah.
“Kurang lebih sudah ada 3 tahun pak,”tandasnya.
Kerusakan jembatan di Desa Pematang Pulai turut mendapat sorotan dari Ketua Aliansi Wartawan Siber Indonesia (AWASI) Kabupaten Muaro Jambi, Feriansyah.
Wartawan senior yang dikenal ramah dan supel dalam bergaul itu sedih, lantaran kerusakan jembatan yang telah terjadi selama bertahun-tahun justru luput dari perhatian pemerintah.
“Kita cukup prihatin ya, kondisi jembatan ini rusak dan membahayakan bagi pengguna jalan. Besinya keluar dan sudah tidak layak lagi, masyarakat juga sudah ada yang jatuh akibat lubang jembatan. Kami meminta Dinas PUPR Kabupaten Muaro Jambi untuk segera melakukan perbaikan terhadap jembatan ini, jangan sampai ada korban dulu baru diperbaiki,”jelas Feriansyah.
Feriansyah sangat menyayangkan atas lambannya Dinas PUPR Kabupaten Muaro Jambi dalam menangani kerusakan jembatan di Desa Pematang Pulai.
“Kita menilai Dinas PUPR lamban ya. Sudah 3 tahun rusak namun belum ada juga perbaikan, kasihan warga. Kondisi jembatan rusak ini mengancam keselamatan pengendara dan mengganggu roda ekonomi masyarakat, harusnya menjadi perhatian khusus,”beber Feriansyah.
Feriansyah berharap, Bupati dan Wakil Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno dan Junaidi H. Mahir dapat mengevaluasi kinerja Kadis PUPR Kabupaten Muaro Jambi, Yultasmi.
“Kalau seandainya jembatan ini tidak juga segera diperbaiki, kami minta Kadis PUPR Muaro Jambi Yultasmi dicopot dari jabatannya, diganti,”tutup Feriansyah mengakhiri keterangannya.(eko)
Tinggalkan Balasan