Musdes RKP 2026 Digelar, Kades Kuala Dendang Dorong Realisasi Proyek Infrastruktur Strategis
Tanjabtim – Pemerintah Desa Kuala Dendang, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur kembali menggelar Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka pembentukan Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa untuk tahun anggaran 2026. Namun lebih dari sekadar formalitas tahunan, Musdes kali ini menjadi ajang harapan besar masyarakat: realisasi pembangunan infrastruktur vital yang sudah lama dinanti.
Kepala Desa Kuala Dendang, Abdul Samad Syam, menyuarakan keinginan warganya agar sejumlah pembangunan strategis segera terwujud. Mulai dari pembangunan box culvert di RT 01, normalisasi Sungai Nibung, hingga normalisasi parit lapis sepanjang 5.000 meter. Semua ini, menurutnya, sangat penting demi memperlancar akses pertanian dan meningkatkan sirkulasi air di desa.
“Survei dari Dinas PUPR sudah dilakukan beberapa bulan lalu. Kami sangat berharap pembangunan ini bisa masuk dalam APBD Kabupaten Tanjab Timur dan bisa terealisasi pada tahun 2025 ini,” ujar Kades saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa pagi (15/7/2025), usai kegiatan Musdes.
Tak hanya infrastruktur besar, Pemdes Kuala Dendang juga menyusun program-program penting lainnya. Dalam APBDes 2025, terdapat 7 kegiatan prioritas, dengan 3 kegiatan sudah rampung di tahap pertama, dan 4 lainnya akan dikerjakan di tahap kedua.
Untuk mendukung ketahanan pangan — yang menjadi salah satu fokus pemerintah pusat — Desa Kuala Dendang juga mengalokasikan 20 persen Dana Desa untuk program budidaya ikan. Salah satu bentuk nyata dari program ini adalah rencana pembangunan kerambah ikan Nila, yang ditujukan untuk menambah penghasilan warga sekaligus menjaga kestabilan pangan desa.
“Kami ingin pembangunan yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat, bukan sekadar rencana di atas kertas,” tegas Kades Abdul Samad.
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah desa dan masyarakat, harapannya, RKP Desa 2026 akan menjadi dokumen strategis yang mampu menjawab kebutuhan riil warga Kuala Dendang — dari infrastruktur, ekonomi, hingga ketahanan pangan.()
Tinggalkan Balasan